Analisa Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pada Apartemen Depok
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh,
Kelanjutan dari Blog sebelumnya adalah pembahasan mengenai perencanaan PLTS, ini adalah hasil dari penulisan tugas akhir saya yang telah saya presentasikan, diskusikan dengan Dosen pembimbing dan telah diujikan didepan dewan penguji.
Sebelum memasukkan data pengukuran ke dalam software PVSyst, kita harus mencari tahu koordinat lokasi secara geografis pastinya dengan Google Map yaa😉 tempat pengujian yang saya tinjau berada di garis lintang (Latitude) -6.3766314o, garis bujur (Longitude) 106.8110135o maka didapatkan nilai PSI sebesar 1000 W/m2. setelah didapatkan titik koordinatnya barulah menginput data kordinat yang telah kita dapatkan ke dalam software PVsyst. Pada penelitian ini direncanakan penggunaan inverter dengan merk Huawei Technologies dengan model SUN2000-60KTL-M0_400Vac, pemilihan inverter berdasarkan efisiensi, harga, tahun pembuatannya, kualitas, dan ketersediaan produk yang dijual di Indonesia. untuk inverter jenis ini daya maksimum inverter yaitu 60000 Watt, sedangkan daya yang dibangkitkan PLTS yaitu 90400 watt (nilai ini didapatkan jika kita sudah memasukkan data koordinat ke dalam PVsyst).
Berikut tahapan simulasi PVsyst:
Data yang telah diperhitungkan akan disimulasikan dengan menggunakan software PVSyst untuk memperoleh hasil Analisa data dari peracangan, berikut tahapannya:
a. Menetapkan sistem dan membuat proyek
Tahap perancangan ini menggunakan sistem operasi On-Grid (Grid-Connection) yaitu sumbernya juga terkoneksi ke PLN. Selain On-Grid, PVSyst ini juga dapat digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem Off-Grid (stand alone) dan pumping (DC-Grid). PVSyst telah dilengkapi database dari sumber meteorologi yang luas dan beragam serta data komponen-komponen PV. Contoh sumber data meteorologi yang terdapat dalam PVsyst adalah bersumber Meteonorm 8.0, NASA-SSE, PVGIS TMY (untuk Eropa dan Afrika), NREL/NSRDB TMY, solcast TMY. Selanjutnya untuk membuat proyek baru PVSyst dengan menentukan lokasi, meteorologi, kondisi geografisnya sehingga dapat mengetahui potensi radiasi matahari di lokasi tersebut.
Gambar 2. Menambahkan File Data Lokasi ( PVSyst 7.2)
b. Menetapkan Orientasi Modul
Pada tahap ini, dilakukan penentuan jenis penyangga modul PV dengan menggunakan Fixed Tilted Plane, menentukan sudut tilt dan azimuth (arah modul PV)sebesar 100 karena sudut ini paling efektif dan lossesnya tidak terlalu besar. Selain itu juga dapat melihat potensi dari radiasi matahari setiap bulan dan dapat mengetahui seberapa besar faktor transposisinya dan kerugian maksimal yang dikeluarkan. Tingkat keefektifan panel surya juga bergantung pada suhu yang ada disekitar lokasi penelitian, sehingga perubahan sudut perlu diperhatikan.
c. Menetapkan Sistem
Tahap ini merupakan tahapan untuk memasukkan luas area PV yang akan diperlukan, menentukan jenis panel surya dan inverter dengan kapasitas sesuai yang dibutuhkan. Panel surya yang digunakan yaitu jenis Jinkosolar dengan kapasitas 565 Wp dan 37 V, sedangkan inverter yang digunakan adalah jenis Huawei Technologies dengan kapasitas 60 kW, dan 200-1000 V berjumlah 1. Untuk panel suryanya ditentukan dengan mempertimbangkan inverter yang digunakan sehingga mendapatkan panel surya sebanyak yang terdiri dari 10 string, setiap stringnya terdapat 16 buah panel.
Gambar 9. Simulasi Posisi Modul PLTS Dalam 3 Dimensi
Total luas Area atap apartemen yaitu 702.69170 m2 dan luas atap apartemen yang digunakan untuk PLTS sebesar 437 m2 sehingga Luas area yang diimplementasikan untuk PLTS atap di Apartemen hanya 62.2% dari total luas atap yang ada. Total luas area Total luas area dan juga jumlah modul PV yang digunakan sudah dipertimbangkan dengan pengaruh bayangan akibat obyek di sekitar modul PV dan juga untuk kemudahan proses pemeliharaan. Hasil lengkap dari simulasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Hasil Simulasi PLTS Apartemen
Objek Hasil
Kemiringan 100
Luas Area PLTS 437m^2
Tipe dari PLTS PLTS On Grid
Energi Keluaran PLTS 116.6 MWh/tahun
Kapasitas PLTS 90.4 kWp
Radiasi Global 1737.0 kWh/m2
Rasio Performa 73.07%
Rugi-rugi kabel 4.47%
Rugi-rugi debu 2.00%
Emisi CO2 yang terhindar 2055.188 ton/tahun
Dalam penelitian ini tidak menggunakan baterai sebagai penyimpanan energi PLTS yang berlebih, hal ini dikarenakan energi yang dibangkitkan PLTS diperkirakan hanya 2.59% dari beban Apartemen. Berat total sistem PLTS standar kira-kira 1.3 sampai 1.8 kg per m2, perkiraan berat panel surya ini sudah termasuk rak pemasangan, modul surya, dan perangkat keras instalasi penting lainnya (https://pasangpanelsurya.com/berapa-berat-panel-surya/). Oleh karena itu pada penelitian ini menggunakan luas atap sebesar 437 m2, maka berat keseluruhan yang harus ditopang oleh atap apartement kira-kira 568.1 kg sampai 786.6 kg. Atap apartemen terbuat dari Dak Beton yang memiliki kelebihan yaitu; jenis atap yang tidak gampang rusak, dan sangat kokoh saat diterpa angin tinggi.
Analisa Energi
Grafik berikut menunjukkan produksi PLTS setiap bulannya selama satu tahun
Gambar 10. Produksi Energi Listrik PLTS Selama Setahun
Berdasarkan data diatas dapat dilihat pada bulan Agustus PLTS dapat menghasilkan energi terbesar dalam setahun sebesar 11.35 MWh atau 11,350 kWh, sedangkan pada bulan Februari PLTS mengahasilkan energi terendah dalam setahun sebesar 6.35 MWh atau 6350 kWh. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan dan kenaikan secara fluktuatif pada produksi energi PLTS salah satunya adalah siklus musim di Indonesia yang menyebabkan intensitas radiasi berbeda-beda setiap bulannya. Jumlah energi yang dibangkitkan PLTS selama setahun sebesar 116.6 MWh/tahun
(a)- Rugi-rugi pada panel PV sebesar 1.1 kWh/kWp/day
- Rugi-rugi pada sistem (inverter) sebesar 0.2 kWh/kWp/day
- Keluaran inverter sebesar 3.53 kWh/kWp/day
- Performa Ratio (RR) = (Energi sistem )/(Globinc x Luas Area xη pv ) x 100%
- Performa Ratio (RR) = (116500 kWh/year )/( 1765 kWh/m^2/year x 437 m^2 x20.67% ) x 100%
- Performa Ratio (RR)=73.0733978% dibulatkan menjadi 73.07%
Gambar 12. Potensi Energi PLTS Hasil Simulasi Menggunakan PVsyst
Pada Gambar 12 dapat diketahui jumlah energi yang dihasilkan PLTS dalam setahun sebesar 116.59 MWh dan jumlah paparan radiasi matahari dalam setahun di area tersebut sebesar 1737.0 kWh/m2. Karena kebutuhan energi dalam setahun lebih besar daripada energi yang diproduksi oleh PLTS, maka jika pembangunan PLTS dilakukan akan memerlukan suplai listrik dari PLN sebesar 4379.6 MWh/tahun. Dalam pengoperasian PLTS ini dipertimbangkan beberapa faktor rugi-rugi sistem. Berikut diagram rugi-rugi sistem selama pengoperasian PLTS yang telah diperhitungkan pada software PVSyst :
Sekian pembahasan mengenai perencanaan PLTS atap On-Grid dengan berbantu software PVSyst
jika ingin melihat pengolahan data secara keseluruhan dari penelitian ini, silahkan cek di link ini👉 https://doi.org/10.24036/jptk.v6i2.32823
Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang membacanya😊
Wassalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh,


.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)