Perbedaan PLTS ON-Grid dan PLTS OFF-Grid
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh,
Sebelum kita membahas Analisa Perencaaan PLTS lebih lanjut, yukk ketahui dulu perbedaan PLTS ON-Grid dan PLTS OFF-Grid
Let's remember what is PLTS😎
Menurut Hero Gunawan dalam paper (Hero Gunawan, 2022), PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah sistem pembangkit listrik yang energinya bersumber dari radiasi matahari melalui konversi sel fotovoltaik. Sistem PLTS dikelompokkan menjadi dua berdasarkan aplikasi dan konfigurasinya yaitu sistem PLTS yang TIDAK terhubung oleh jaringan PLN (PLTS Off-Grid) dan sistem PLTS yang terhubung oleh jaringa PLN (PLTS On-Grid).
A. PLTS TIDAK Terhubung Jaringan PLN (PLTS Off-Grid)
Sistem PLTS Off-Grid adalah sistem PLTS yang tetap memanfaat iradiasi matahari akan tetapi tidak terhubung dengan jaringan PLN, sehingga semua pasokan listrik hanya bergantung pada PLTS saja. pemanfaatan PLTS Off-Grid ini biasanya diterapkan pada kawasan pedesaan yang sulit mendapatkan pasokan listrik dari PLN, berikut skema PLTS Off-Grid

Sumber: https://renergynusantara.com/plts-off-grid/
perangkat utama dari sistem PLTS Off-Grid adalah Modul Surya, Solar Charge Controller (SCC), Baterai, dan inverter. sedangkan komponen pendukungnya yaitu kabel (Gumintang, Sofyan&Sulaeman, 2020). Berikut rincian perangkat pada sistem PLTS:
1. Modul Surya
Sumber: https://netsolar.wordpress.com/2018/02/20/taksonomi-dari-sel-ke-array/
Modul surya merupakan gabungan beberapa sel fotovoltaik yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, sel-sel fotovoltaik tersebut terkoneksi secara seri. sel fotovoltaik crystaline secara umum dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tipe monocrystalline, polycrystalline, dan Thin film solar cell. ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. Solar Charge Controller (SCC)
adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban/ pengguna, SCC ini dapat mengatur overcharging (kelebihan pengisian karena baterai sudah penuh) dan kelebihan tegangan dari panel surya.
3. Baterai
Sumber: https://sinardayaenergy.com/blog/tips-memilih-baterai-solarcell-plts
Baterai adalah komponen terpenting yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya, sudah pasti perangkat ini hanya dipasang pada PLTS Off-Grid.
4. Inverter
Sumber: https://bumienergisurya.com/inverter-off-grid-1kw-snv-gf1021/
Inverter merupakan komponen yang dapat mengubah tegangan arus searah(DC) menjadi arus bolak balik (AC) dengan metode switching dengan frekuensi tertentu. pemilihan inverter harus memperhatikan reputasi dan usia dari produsen atau manufaktur inverter. sedangkan kapasias inverter ditentukan dengan memperhatikan besar kapasitas surya, input daya DC dari panel yang dapat diterima inverter biasanya lebih besar dari daya yang dihasilkan rangkaian panel surya.
5. Kabel
Kabel khusus yang dirancang untuk PV dengan suhu yang tinggi, tahan alkali, anti ultraviolet, tahan api, masa pakai yang lama
Baterai pada skema ini berguna jika saat waktu insolasi efektif(Peak Sun Hours/PSH) dari pagi-siang hari, PSH berada pada interval 09.00-14.00 (https://unair.ac.id/efek-peak-sun-hours-pada-produktivitas-energi-listrik-sebuah-plts/) PV menyerap energi matahari dan diubah oleh charge controller kemudian sebagian diteruskan ke inverter untuk diubah arus listriknya dari DC menjadi AC yang kemudian disalurkan ke pengguna, dan sebagian energi dapat disimpan di baterai agar energi dapat digunakan pada malam hari saat matahari tidak dapat memberikan energinya ke PV.
Kelebihan dan Kekurangan PLTS Off-Grid
# Kelebihan
- Kemandirian Energi/Tidak bergantung pada Grid
- Energi dapat disimpan dalam baterai
# Kekurangan
- Keterbatasan kapasitas/ Tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang tinggi
- Biaya pemeliharaan yang tinggi, sebab harga Baterai masih terbilang mahal
B. PLTS Terhubung Jaringan PLN (PLTS ON-Grid)
Sistem PLTS On-Grid adalah sistem pembangkit listrik yang memerlukan iradiasi matahari sebagai sumber energi yang nantinya akan ditangkap oleh solar panel dengan semaksimal mungkin akan tetapi tetap terhubung oleh jaringan PLN, dimana sewaktu PLTS tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik maka PLN akan menyuplai listrik sehingga keandalan tetap terjaga. Berikut skema PLTS On-Grid:
Sumber: https://www.powersurya.co.id/plts-ongrid
Jika dibandingkan dengan PLTS Off-Grid yang telah kita bahas diatas, PLTS On-Grid ini tidak membutuhkan baterai untuk penyimpanan, sebab jika PV tidak dapat menyuplai listrik, maka PLN akan otomatis akan menyuplai ke pengguna, sementara itu PLTS On-Grid sesuai peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2021 " Kapasitas Pembangkit dibatasi paling tinggi 100% dari daya tersambung pelanggan, Energi Listrik pelangan yang dapat diekspor dihitung berdasarkan nilai kwh pada meteran ekspor-impor dikali 100%, Perhitungan selisih energi yang digunakan untuk mengurangi tagihan listrik bulanan berlaku selama 6 bulan dan setelah itu dinihilkan." ini merupakan hal yang baik bagi pengguna sebab listrik yang dihasilkan oleh PV jika berlebih dapat diekspor ke PLN sehingga tagihan pelanggan dapat berkurang dan berlaku selama 6 bulan, jika dihitung pemasangan bulan Januari maka pengakumulasian energi listrik bisa sampai bulan Juni. Dengan kata lain, PLTS On-Grid hanya mengurangi penggunaan listrik yang awalnya sepenuhnya dari PLN dapat disimpulkan terjadi penghematan tagihan listrik tetapi tidak menggantikan peran PLN sebagai pemasok listrik.
Berikut Rincian perangkat yang digunakan pada skema PLTS On-Grid:
1. Modul Surya
Sumber: https://netsolar.wordpress.com/2018/02/20/taksonomi-dari-sel-ke-array/
Modul surya merupakan gabungan beberapa sel fotovoltaik yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, sel-sel fotovoltaik tersebut terkoneksi secara seri. sel fotovoltaik crystaline secara umum dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tipe monocrystalline, polycrystalline, dan Thin film solar cell. ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. KWH Exim
Sumber: https://integra-automa.indonetwork.co.id/product/kwh-meter-exim-export-import-3-phasa-4104275
meteran khusus yang dipasang oleh PLN kepada pelanggan yang menggunakan PLTS dengan sistem On Grid, yang dirancang khusus untuk dapat mengekspor kelebihan listrik yang dihasilkan oleh PLTS.
3. Inverter
Sumber: https://bumienergisurya.com/inverter-off-grid-1kw-snv-gf1021/
Inverter merupakan komponen yang dapat mengubah tegangan arus searah(DC) menjadi arus bolak balik (AC) dengan metode switching dengan frekuensi tertentu. pemilihan inverter harus memperhatikan reputasi dan usia dari produsen atau manufaktur inverter. sedangkan kapasias inverter ditentukan dengan memperhatikan besar kapasitas surya, input daya DC dari panel yang dapat diterima inverter biasanya lebih besar dari daya yang dihasilkan rangkaian panel surya.
4. Kabel
Kabel khusus yang dirancang untuk PV dengan suhu yang tinggi, tahan alkali, anti ultraviolet, tahan api, masa pakai yang lama.
5. Grid (PLN)
Sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/5478636/kembangkan-smart-grid-pln-jajaki-kerja-sama-dengan-uni-emirat-arab
Perusahaan listrik negara yang bertugas memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, saat PLTS tidak dapat memenuhi pasokan listrik maka secara otomatis, PLN memberikan listrik ke pelanggan yang terhubung secara On-grid.
Berikut rincian Kelebihan dan Kekurangan PLTS On-Grid: (https://www.powersurya.co.id/plts-ongrid)
#Kelebihan
- Menghemat tagihan listrik
- Dapat melakukan ekspor-import listrik ke PLN
- BEP (Break Event Point) yang cepat
- Perawatan sangat mudah
- Cocok untuk Rumah, Industri dan Komersial
#Kekurangan
- Daya Utama PLN off, maka PLTS ikut Off