Sunday, 28 January 2024
Friday, 26 January 2024
Bab 4 Pembahasan Perencanaan PLTS dengan Software PVsyst 7.2
Analisa Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pada Apartemen Depok
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh,
Kelanjutan dari Blog sebelumnya adalah pembahasan mengenai perencanaan PLTS, ini adalah hasil dari penulisan tugas akhir saya yang telah saya presentasikan, diskusikan dengan Dosen pembimbing dan telah diujikan didepan dewan penguji.
Sebelum memasukkan data pengukuran ke dalam software PVSyst, kita harus mencari tahu koordinat lokasi secara geografis pastinya dengan Google Map yaa😉 tempat pengujian yang saya tinjau berada di garis lintang (Latitude) -6.3766314o, garis bujur (Longitude) 106.8110135o maka didapatkan nilai PSI sebesar 1000 W/m2. setelah didapatkan titik koordinatnya barulah menginput data kordinat yang telah kita dapatkan ke dalam software PVsyst. Pada penelitian ini direncanakan penggunaan inverter dengan merk Huawei Technologies dengan model SUN2000-60KTL-M0_400Vac, pemilihan inverter berdasarkan efisiensi, harga, tahun pembuatannya, kualitas, dan ketersediaan produk yang dijual di Indonesia. untuk inverter jenis ini daya maksimum inverter yaitu 60000 Watt, sedangkan daya yang dibangkitkan PLTS yaitu 90400 watt (nilai ini didapatkan jika kita sudah memasukkan data koordinat ke dalam PVsyst).
Berikut tahapan simulasi PVsyst:
Data yang telah diperhitungkan akan disimulasikan dengan menggunakan software PVSyst untuk memperoleh hasil Analisa data dari peracangan, berikut tahapannya:
a. Menetapkan sistem dan membuat proyek
Tahap perancangan ini menggunakan sistem operasi On-Grid (Grid-Connection) yaitu sumbernya juga terkoneksi ke PLN. Selain On-Grid, PVSyst ini juga dapat digunakan untuk menganalisa dan merancang sistem Off-Grid (stand alone) dan pumping (DC-Grid). PVSyst telah dilengkapi database dari sumber meteorologi yang luas dan beragam serta data komponen-komponen PV. Contoh sumber data meteorologi yang terdapat dalam PVsyst adalah bersumber Meteonorm 8.0, NASA-SSE, PVGIS TMY (untuk Eropa dan Afrika), NREL/NSRDB TMY, solcast TMY. Selanjutnya untuk membuat proyek baru PVSyst dengan menentukan lokasi, meteorologi, kondisi geografisnya sehingga dapat mengetahui potensi radiasi matahari di lokasi tersebut.
Gambar 2. Menambahkan File Data Lokasi ( PVSyst 7.2)
b. Menetapkan Orientasi Modul
Pada tahap ini, dilakukan penentuan jenis penyangga modul PV dengan menggunakan Fixed Tilted Plane, menentukan sudut tilt dan azimuth (arah modul PV)sebesar 100 karena sudut ini paling efektif dan lossesnya tidak terlalu besar. Selain itu juga dapat melihat potensi dari radiasi matahari setiap bulan dan dapat mengetahui seberapa besar faktor transposisinya dan kerugian maksimal yang dikeluarkan. Tingkat keefektifan panel surya juga bergantung pada suhu yang ada disekitar lokasi penelitian, sehingga perubahan sudut perlu diperhatikan.
c. Menetapkan Sistem
Tahap ini merupakan tahapan untuk memasukkan luas area PV yang akan diperlukan, menentukan jenis panel surya dan inverter dengan kapasitas sesuai yang dibutuhkan. Panel surya yang digunakan yaitu jenis Jinkosolar dengan kapasitas 565 Wp dan 37 V, sedangkan inverter yang digunakan adalah jenis Huawei Technologies dengan kapasitas 60 kW, dan 200-1000 V berjumlah 1. Untuk panel suryanya ditentukan dengan mempertimbangkan inverter yang digunakan sehingga mendapatkan panel surya sebanyak yang terdiri dari 10 string, setiap stringnya terdapat 16 buah panel.
Gambar 9. Simulasi Posisi Modul PLTS Dalam 3 Dimensi
Total luas Area atap apartemen yaitu 702.69170 m2 dan luas atap apartemen yang digunakan untuk PLTS sebesar 437 m2 sehingga Luas area yang diimplementasikan untuk PLTS atap di Apartemen hanya 62.2% dari total luas atap yang ada. Total luas area Total luas area dan juga jumlah modul PV yang digunakan sudah dipertimbangkan dengan pengaruh bayangan akibat obyek di sekitar modul PV dan juga untuk kemudahan proses pemeliharaan. Hasil lengkap dari simulasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Hasil Simulasi PLTS Apartemen
Objek Hasil
Kemiringan 100
Luas Area PLTS 437m^2
Tipe dari PLTS PLTS On Grid
Energi Keluaran PLTS 116.6 MWh/tahun
Kapasitas PLTS 90.4 kWp
Radiasi Global 1737.0 kWh/m2
Rasio Performa 73.07%
Rugi-rugi kabel 4.47%
Rugi-rugi debu 2.00%
Emisi CO2 yang terhindar 2055.188 ton/tahun
Dalam penelitian ini tidak menggunakan baterai sebagai penyimpanan energi PLTS yang berlebih, hal ini dikarenakan energi yang dibangkitkan PLTS diperkirakan hanya 2.59% dari beban Apartemen. Berat total sistem PLTS standar kira-kira 1.3 sampai 1.8 kg per m2, perkiraan berat panel surya ini sudah termasuk rak pemasangan, modul surya, dan perangkat keras instalasi penting lainnya (https://pasangpanelsurya.com/berapa-berat-panel-surya/). Oleh karena itu pada penelitian ini menggunakan luas atap sebesar 437 m2, maka berat keseluruhan yang harus ditopang oleh atap apartement kira-kira 568.1 kg sampai 786.6 kg. Atap apartemen terbuat dari Dak Beton yang memiliki kelebihan yaitu; jenis atap yang tidak gampang rusak, dan sangat kokoh saat diterpa angin tinggi.
Analisa Energi
Grafik berikut menunjukkan produksi PLTS setiap bulannya selama satu tahun
Gambar 10. Produksi Energi Listrik PLTS Selama Setahun
Berdasarkan data diatas dapat dilihat pada bulan Agustus PLTS dapat menghasilkan energi terbesar dalam setahun sebesar 11.35 MWh atau 11,350 kWh, sedangkan pada bulan Februari PLTS mengahasilkan energi terendah dalam setahun sebesar 6.35 MWh atau 6350 kWh. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan dan kenaikan secara fluktuatif pada produksi energi PLTS salah satunya adalah siklus musim di Indonesia yang menyebabkan intensitas radiasi berbeda-beda setiap bulannya. Jumlah energi yang dibangkitkan PLTS selama setahun sebesar 116.6 MWh/tahun
(a)- Rugi-rugi pada panel PV sebesar 1.1 kWh/kWp/day
- Rugi-rugi pada sistem (inverter) sebesar 0.2 kWh/kWp/day
- Keluaran inverter sebesar 3.53 kWh/kWp/day
- Performa Ratio (RR) = (Energi sistem )/(Globinc x Luas Area xη pv ) x 100%
- Performa Ratio (RR) = (116500 kWh/year )/( 1765 kWh/m^2/year x 437 m^2 x20.67% ) x 100%
- Performa Ratio (RR)=73.0733978% dibulatkan menjadi 73.07%
Gambar 12. Potensi Energi PLTS Hasil Simulasi Menggunakan PVsyst
Pada Gambar 12 dapat diketahui jumlah energi yang dihasilkan PLTS dalam setahun sebesar 116.59 MWh dan jumlah paparan radiasi matahari dalam setahun di area tersebut sebesar 1737.0 kWh/m2. Karena kebutuhan energi dalam setahun lebih besar daripada energi yang diproduksi oleh PLTS, maka jika pembangunan PLTS dilakukan akan memerlukan suplai listrik dari PLN sebesar 4379.6 MWh/tahun. Dalam pengoperasian PLTS ini dipertimbangkan beberapa faktor rugi-rugi sistem. Berikut diagram rugi-rugi sistem selama pengoperasian PLTS yang telah diperhitungkan pada software PVSyst :
Sekian pembahasan mengenai perencanaan PLTS atap On-Grid dengan berbantu software PVSyst
jika ingin melihat pengolahan data secara keseluruhan dari penelitian ini, silahkan cek di link ini👉 https://doi.org/10.24036/jptk.v6i2.32823
Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang membacanya😊
Wassalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh,
Apa sih yang membedakan PLTS ON-Grid dan PLTS OFF-Grid?
Perbedaan PLTS ON-Grid dan PLTS OFF-Grid
Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh,
Sebelum kita membahas Analisa Perencaaan PLTS lebih lanjut, yukk ketahui dulu perbedaan PLTS ON-Grid dan PLTS OFF-Grid
Let's remember what is PLTS😎
Menurut Hero Gunawan dalam paper (Hero Gunawan, 2022), PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah sistem pembangkit listrik yang energinya bersumber dari radiasi matahari melalui konversi sel fotovoltaik. Sistem PLTS dikelompokkan menjadi dua berdasarkan aplikasi dan konfigurasinya yaitu sistem PLTS yang TIDAK terhubung oleh jaringan PLN (PLTS Off-Grid) dan sistem PLTS yang terhubung oleh jaringa PLN (PLTS On-Grid).
A. PLTS TIDAK Terhubung Jaringan PLN (PLTS Off-Grid)
Sistem PLTS Off-Grid adalah sistem PLTS yang tetap memanfaat iradiasi matahari akan tetapi tidak terhubung dengan jaringan PLN, sehingga semua pasokan listrik hanya bergantung pada PLTS saja. pemanfaatan PLTS Off-Grid ini biasanya diterapkan pada kawasan pedesaan yang sulit mendapatkan pasokan listrik dari PLN, berikut skema PLTS Off-Grid

Sumber: https://renergynusantara.com/plts-off-grid/
perangkat utama dari sistem PLTS Off-Grid adalah Modul Surya, Solar Charge Controller (SCC), Baterai, dan inverter. sedangkan komponen pendukungnya yaitu kabel (Gumintang, Sofyan&Sulaeman, 2020). Berikut rincian perangkat pada sistem PLTS:
1. Modul Surya
Sumber: https://netsolar.wordpress.com/2018/02/20/taksonomi-dari-sel-ke-array/
Modul surya merupakan gabungan beberapa sel fotovoltaik yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, sel-sel fotovoltaik tersebut terkoneksi secara seri. sel fotovoltaik crystaline secara umum dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tipe monocrystalline, polycrystalline, dan Thin film solar cell. ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. Solar Charge Controller (SCC)
adalah peralatan elektronik yang digunakan untuk mengatur arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban/ pengguna, SCC ini dapat mengatur overcharging (kelebihan pengisian karena baterai sudah penuh) dan kelebihan tegangan dari panel surya.
3. Baterai
Sumber: https://sinardayaenergy.com/blog/tips-memilih-baterai-solarcell-plts
Baterai adalah komponen terpenting yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya, sudah pasti perangkat ini hanya dipasang pada PLTS Off-Grid.
4. Inverter
Sumber: https://bumienergisurya.com/inverter-off-grid-1kw-snv-gf1021/
Inverter merupakan komponen yang dapat mengubah tegangan arus searah(DC) menjadi arus bolak balik (AC) dengan metode switching dengan frekuensi tertentu. pemilihan inverter harus memperhatikan reputasi dan usia dari produsen atau manufaktur inverter. sedangkan kapasias inverter ditentukan dengan memperhatikan besar kapasitas surya, input daya DC dari panel yang dapat diterima inverter biasanya lebih besar dari daya yang dihasilkan rangkaian panel surya.
5. Kabel
Kabel khusus yang dirancang untuk PV dengan suhu yang tinggi, tahan alkali, anti ultraviolet, tahan api, masa pakai yang lama
Baterai pada skema ini berguna jika saat waktu insolasi efektif(Peak Sun Hours/PSH) dari pagi-siang hari, PSH berada pada interval 09.00-14.00 (https://unair.ac.id/efek-peak-sun-hours-pada-produktivitas-energi-listrik-sebuah-plts/) PV menyerap energi matahari dan diubah oleh charge controller kemudian sebagian diteruskan ke inverter untuk diubah arus listriknya dari DC menjadi AC yang kemudian disalurkan ke pengguna, dan sebagian energi dapat disimpan di baterai agar energi dapat digunakan pada malam hari saat matahari tidak dapat memberikan energinya ke PV.
Kelebihan dan Kekurangan PLTS Off-Grid
# Kelebihan
- Kemandirian Energi/Tidak bergantung pada Grid
- Energi dapat disimpan dalam baterai
# Kekurangan
- Keterbatasan kapasitas/ Tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang tinggi
- Biaya pemeliharaan yang tinggi, sebab harga Baterai masih terbilang mahal
B. PLTS Terhubung Jaringan PLN (PLTS ON-Grid)
Sistem PLTS On-Grid adalah sistem pembangkit listrik yang memerlukan iradiasi matahari sebagai sumber energi yang nantinya akan ditangkap oleh solar panel dengan semaksimal mungkin akan tetapi tetap terhubung oleh jaringan PLN, dimana sewaktu PLTS tidak dapat memenuhi kebutuhan listrik maka PLN akan menyuplai listrik sehingga keandalan tetap terjaga. Berikut skema PLTS On-Grid:
Sumber: https://www.powersurya.co.id/plts-ongrid
Jika dibandingkan dengan PLTS Off-Grid yang telah kita bahas diatas, PLTS On-Grid ini tidak membutuhkan baterai untuk penyimpanan, sebab jika PV tidak dapat menyuplai listrik, maka PLN akan otomatis akan menyuplai ke pengguna, sementara itu PLTS On-Grid sesuai peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2021 " Kapasitas Pembangkit dibatasi paling tinggi 100% dari daya tersambung pelanggan, Energi Listrik pelangan yang dapat diekspor dihitung berdasarkan nilai kwh pada meteran ekspor-impor dikali 100%, Perhitungan selisih energi yang digunakan untuk mengurangi tagihan listrik bulanan berlaku selama 6 bulan dan setelah itu dinihilkan." ini merupakan hal yang baik bagi pengguna sebab listrik yang dihasilkan oleh PV jika berlebih dapat diekspor ke PLN sehingga tagihan pelanggan dapat berkurang dan berlaku selama 6 bulan, jika dihitung pemasangan bulan Januari maka pengakumulasian energi listrik bisa sampai bulan Juni. Dengan kata lain, PLTS On-Grid hanya mengurangi penggunaan listrik yang awalnya sepenuhnya dari PLN dapat disimpulkan terjadi penghematan tagihan listrik tetapi tidak menggantikan peran PLN sebagai pemasok listrik.
Berikut Rincian perangkat yang digunakan pada skema PLTS On-Grid:
1. Modul Surya
Sumber: https://netsolar.wordpress.com/2018/02/20/taksonomi-dari-sel-ke-array/
Modul surya merupakan gabungan beberapa sel fotovoltaik yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, sel-sel fotovoltaik tersebut terkoneksi secara seri. sel fotovoltaik crystaline secara umum dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tipe monocrystalline, polycrystalline, dan Thin film solar cell. ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. KWH Exim
Sumber: https://integra-automa.indonetwork.co.id/product/kwh-meter-exim-export-import-3-phasa-4104275
meteran khusus yang dipasang oleh PLN kepada pelanggan yang menggunakan PLTS dengan sistem On Grid, yang dirancang khusus untuk dapat mengekspor kelebihan listrik yang dihasilkan oleh PLTS.
3. Inverter
Sumber: https://bumienergisurya.com/inverter-off-grid-1kw-snv-gf1021/
Inverter merupakan komponen yang dapat mengubah tegangan arus searah(DC) menjadi arus bolak balik (AC) dengan metode switching dengan frekuensi tertentu. pemilihan inverter harus memperhatikan reputasi dan usia dari produsen atau manufaktur inverter. sedangkan kapasias inverter ditentukan dengan memperhatikan besar kapasitas surya, input daya DC dari panel yang dapat diterima inverter biasanya lebih besar dari daya yang dihasilkan rangkaian panel surya.
4. Kabel
Kabel khusus yang dirancang untuk PV dengan suhu yang tinggi, tahan alkali, anti ultraviolet, tahan api, masa pakai yang lama.
5. Grid (PLN)
Sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/5478636/kembangkan-smart-grid-pln-jajaki-kerja-sama-dengan-uni-emirat-arab
Perusahaan listrik negara yang bertugas memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, saat PLTS tidak dapat memenuhi pasokan listrik maka secara otomatis, PLN memberikan listrik ke pelanggan yang terhubung secara On-grid.
Berikut rincian Kelebihan dan Kekurangan PLTS On-Grid: (https://www.powersurya.co.id/plts-ongrid)
#Kelebihan
- Menghemat tagihan listrik
- Dapat melakukan ekspor-import listrik ke PLN
- BEP (Break Event Point) yang cepat
- Perawatan sangat mudah
- Cocok untuk Rumah, Industri dan Komersial
#Kekurangan
- Daya Utama PLN off, maka PLTS ikut Off
-
Perbedaan PLTS ON-Grid dan PLTS OFF-Grid Sumber: https://www.indoniaga.co.id/2022/02/pembangkit-listrik-tenaga-sury...
-
Yukk Cari Tahu Alasan KENAPA ENERGI TERBARUKAN (PLTS) Cocok Dijadikan Topik Penelitian Tugas Akhir??KENAPA HARUS PLTS???? Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh Sebelum membahas Thesis saya, izinkan saya memp...